Minggu, 31 Agustus 2014

Mengenang Robin Williams Lewat Filmnya






Robin Williams adalah salah satu aktor favorit saya. Sebagai penikmat film, saya merasa dia adalah aktor hebat yang mempunyai ciri khas. Film film komedinya selalu menyelipkan pesan moral tentang kehidupan. Mari mengenang Robin lewat film film nya berikut ini :

1.       HOOK (1991)
Film yang menceritakan tentang Peter Pan dewasa yang harus kembali lagi ke Neverland karena anaknya diculik oleh Captain Hook. Robin William berperan sebagai Peter Banning / Peter Pan. Film fantasy/komedi ini disutradarai oleh Steven Spielberg. Bintang besar lainnya seperti Dustin Hoffman dan Julia Roberts juga ikut terlibat di film ini.


2.       JUMANJI (1995)

Berperan sebagai Alan Parrish. Kalo agan lahir di tahun 1980-an pasti tahu film ini. Salah satu film paling popular di masa itu. Bercerita tentang 2 anak yang menemukan papan permainan yang membawa mereka terperangkap di suatu masa. Hanya ada satu cara untuk keluar dari permainan ini yaitu menyelesaikannya. Oh ya agan juga bisa lihat Kirsten Dunst yang masih unyu unyu di film ini.


3.       INSOMNIA (2002)

Robin William memerankan tokoh antagonis Walter Finch seorang penulis yang kurang begitu sukses. Dia datang ke Alaska untuk mencari ketenangan menulis dan kemudian membunuh gadis remaja bernama Kay Connel. Kasus ini kemudian diusut oleh 2 orang detektif dari Los Angeles. Bintang lain yang terlibat di film ini adalah Al Pacino dan Hillary Swank.           


4.       OLD DOGS (2009)

Berperan sebagai Dan Rayburn. Di film ini Robin William berduet dengan John Travolta. Film komedi ini menceritakan tentang kisah kocak 2 sahabat yaitu Dan dan Charlie (John Travolta). Film ini didedikasikan untuk almarhum Bernie Mac yang mana film ini merupakan acting terakhirnya dan juga Jett  Travolta anak John Travolta yang meninggal pada Januari 2009.


5.       GOOD WILL HUNTING (1997)

Menceritakan tentang Will Hunting seorang anak muda jenius yang bekerja sebagai cleaning service di MIT. Dia sangat pintar dalam matematika tetapi jiwanya masih labil dan membutuhkan bantuan seorang psikolog. Robin William berperan sebagai Sean Maguire yang kemudian membimbing Will Hunting menemukan tujuan hidupnya. Oh iya kalo agan fans nya Matt Damon dan Ben Affleck, harus nonton ini film. Mereka masih sangat muda dan berbeda di film ini.


6.       THE FISHER KING (1991)

Kisah seorang mantan penyiar radio yang merasakan kesedihan mendalam karena kesalahan besar yang dibuatnya pada saat siaran. Dia menemukan penebusan kesalahannya ketika membantu seorang tunawisma gila, yang tanpa disadarinya merupakan korban dari kesalahannya. Robin William berperan sebagai Parry si tunawisma itu.


7.       JACK (1996)

Berperan sebagai Jack Powell, seseorang yang mengalami kelainan penuaan langka karena dia berusia empat kali lebih cepat dari manusia normal. Jack memasuki kelas 5 dengan penampilan seorang yang telah berusia 40 tahun.


8.       GOOD MORNING, VIETNAM (1987)

Film komedi berlatar belakang perang Vietnam pada tahun 1965. Robin William berperan sebagai Adrian Cronauer seorang penyiar radio nyentrik yang berkerja di Armed Forced Radio Service. Kisah film ini memang berdasarkan kisah nyata dari Adrian Cronauer. Forest Whitaker juga ikut bermain di film ini.


9.       AWAKENING (1990)


Film drama ini dibuat berdasarkan memoir Oliver Sack. Robin William berperan sebagai dr. Malcolm Sayer seorang neurologist yang menemukan efek menguntungkan dari obat baru yang bernama L-Dopa. Dia kemudian memberikannya kepada pasien catatonic yang bertahan dari bencana epidemic di tahun 1917-1928. Robert de Niro juga bermain di film ini.


10.   DEAD POETS SOCIETY (1989)

Robin William berperan sebagai John Keating seorang guru Bahasa Inggris yang menginspirasi murid muridnya untuk mencintai puisi.


11.   PATCH ADAMS (1998)

Kisah tentang dr. Patch Adams (Robin William) seorang yang awalnya didiagnosis mengalami penyakit jiwa dan kemudian menjadi seorang dokter yang menerapkan metode metode unik pada zamannya.


12.   ONE HOUR PHOTO (2002)

Robin William berperan sebagai Seymour Parrish seorang pekerja pada photo lab. Film ini bersetting pada saat kamera masih menggunakan klise.  Dia kemudian terbawa perasaannya dan terlibat di dalam maslah rumah tangga pelanggannya. Menurut ane ini adalah film drama yang bagus dengan plot sederhana yang sangat mungkin kita temui dalam kehidupan kita sehari hari.



13.   RV (2006)

Berperan sebagai Bob Munro seorang eksekutif yang menyewa sebuah RV untuk liburan keluarga dan berkemah ke pegunungan Colorado. Keluarga si Bob ini adalah keluarga unik yang masing masing mempunyai tingkah yang khas. Perjalanan mereka ini kocak banget deh gan, cocok ditonton rame rame bareng keluarga.


14.   NIGHT AT THE MUSEUM (2006 – 2014)

Berperan sebagai Teddy Roosevelt yang hidup kalau di malam hari saja. Pemeran utama di film ini memang Ben Stiller, tapi kehadiran Robin Williams juga cukup memberi warna tersendiri.


15.   FLUBBER (1997)

Film komedi ini juga sangat cocok ditonton bersama keluarga. Robin berperan sebagai Profesor Philip Brainard, seorang professor linglung yang menemukan sebuah zat seperti karet bernama flubber.


16.   AUGUST RUSH (2007)

Berperan sebagai Maxwell ‘Wizard’ Wallace tokoh antagonis yang ingin memanfaatkan seorang bocah yang mempunyai kemampuan musik yang unik.


17.   BICENTENNIAL MAN (1999)

Film ini berkisah tentang robot android yang ingin menjadi manusia. Robin berperan sebagai Andrew Martin. Film ini diangkat dari novel karangan Isaac Asimov.


18.   THE ANGRIEST MAN IN BROOKLYN (2014)

Salah satu film terbaru Robin Williams sebelum dia meninggal dimana dia berperan sebagai Henry Altmann seorang pria yang diberitahu dokter hanya mempunyai kesempatan hidup 90 menit lagi. Dia harus memanfaatkan kesempatan itu untuk berdamai dengan istri, anak dan teman temannya.


19.   ALADDIN (1992)

Siapa yang tidak tahu kisah Aladdin pasti masa kecilnya kurang lengkap gan. Robin Williams adalah pengisi suara Jin nya Aladdin. Menurut ane memang cocok deh Jin kocak itu suaranya diisi sama Robin


20.   ROBOT


Kisah robot muda yang mencari pekerjaan di perusahaan impiannya. Robin adalah pengisi suara Fender si robot merah dalam film ini.  



Mari Melihat Negeri Orang



MARI MELIHAT NEGERI ORANG

Salah satu cara mensyukuri hidup adalah dengan dengan berpetualang di alam, melihat budaya baru dan bertemu dengan orang orang baru. Saya bukanlah tipe orang yang bisa berdiam diri di suatu tempat. Saya adalah orang yang menikmati bepergian ke tempat tempat baru dan bertemu dengan orang orang baru. Saya berprinsip tidak takut pergi kemanapun selama masih satu bahasa, bahasa Indonesia. Saya sangat senang mendaki gunung dan telah mengunjungi berbagai daerah di Indonesia. Saya begitu menikmati budaya setempat dan berbaur dengan masyarakat lokal. Menikmati alam bagi saya adalah salah satu cara merasakan kebesaran sang Pencipta.

Dan kemudian Air Asia merubah prinsip tersebut…

The Bund
Mendengar cerita teman teman yang sudah bepergian ke luar negeri, saya merasa prinsipnya harus dirubah : jangan takut pergi kena saja walaupun berbeda bahasa. Walaupun kemampuan berbahasa Inggris pas pasan, saya berniat untuk  melihat negeri orang. Tahun lalu saya akhirnya berhasil mewujudkan keinginan itu. Pada bulan Agustus 2013, Air Asia membawa saya terbang ke Tiongkok. Walaupun tidak mengerti bahasa mandarin, saya selalu ingin mengunjungi negeri ini. Tujuan utama saya adalah melihat Great Wall. Berangkat dengan rute Medan – Kuala Lumpur – Shanghai dan pulang dengan rute yang berbeda Beijing – Kuala Lumpur – Medan. Dengan waktu yang terbatas, Saya sangat menikmati perjalanan di Shanghai dan Beijing. Saat itu suhu udara di Tiongkok sedang panas panasnya. Suhu di siang hari bisa mencapai 38 derajat Celcius. Medan saja yang panas suhunya  tidak pernah mencapai segitu.  Di Shanghai saya menikmati berjalan di Nanjing Road yang konon katanya adalah jalan paling terkenal seantero negeri. Mendatangi The Bund tepian sungai Huangpu tempat memandang gedung gedung yang menjadi landmark kota. Naik kapal wisata di malam hari menyusuri sungai Huangpu dan menyaksikan gemerlapnya lampu di gedung gedung landmark Shanghai dalam Huangpu River Cruise.  Menyaksikan piawainya aksi akrobatik kelas wahid di World Circus – ERA . Melihat patung lilin tokoh tokoh terkenal dunia dan idola lokal di Tiongkok di Madame Tussaud Museum. 
View From River Cruise

Mandela di Madame Tussaud
Nanjing Road
World Circus - ERA


Bullet Train Up To 299 Km/Jam
Kemudian saya berangkat ke Beijing menggunakan Bullet Train. Sebenarnya lebih murah dan cepat menggunakan pesawat, tetapi saya ingin merasakan naik kereta peluru ini. Maklum di Indonesia belum ada. Di Beijing saya mengunjungi Tiananmen Square yang luasnya bukan main. Menikmati suasana ramainya Wangfujing Night Market yang menjajakan menu makanan tidak lazim seperti sate kelabang, kalajengking, kecoa, kadal , dan sop bintang laut walaupun saya tidak berani mencoba makanan makanan tersebut. Belanja murah sepuasnya di Qianmen Street. Pastinya kalau ke Beijing, ada Great Wall yang tidak boleh dilewatkan. Akhirnya keinginan saya melihat Great Wall ini terwujud juga. Jujur saya sangat mengagumi Great Wall ini dari banyak literatur yang saya baca. Saya mengunjungi Great Wall dari Badaling dan sangat kagum betapa panjang tembok raksasa ini. Tapi ternyata ada juga kisah sedih karena pembangunannya memakan banyak korban jiwa. Karena kendala bahasa saya punya pengalaman kesasar dan salah pesan makanan. Sungguh ada sensani tertentu dalam keadaan terasing di negeri orang. Pengalaman pertama di luar negeri membuat saya kecanduan dan tentu saja berniat untuk mengulanginya lagi.
Wangfujing Night Market

Great Wall Badaling

Great Wall

Forbidden City

Qianmen

Pusat Souvenir Qianmen

 
Liburan lebaran tahun 2014 ini saya menemani ibu berobat ke Penang. Kami menggunakan Air Asia rute Medan-Penang PP. Penerbangan beralangsung singkat hanya 45 menit. Mayoritas penumpang adalah orang orang Indonesia yang ingin berobat ke Penang dan Kru Air Asia rute ini terlihat sangat familiar dan terlatih menangani penumpang.

Melihat negeri orang sungguh mengasikkan dan memperkaya pengalaman diri. St. Augustine pernah mengatakan bahwa dunia adalah sebuah buku dan siapa yang tidak pernah bepergian dia hanya membaca satu halaman saja. Air Asia membantu kita untuk membuka halaman berikutnya. Mari pergi kemana saja, selama ada Air Asia.